Kematian aktris kenamaan Barbie Hsu akibat pneumonia yang dipicu oleh influenza saat berlibur di Jepang telah memicu kekhawatiran besar di kalangan pelancong. Meski jumlah wisatawan dari Tiongkok tidak mengalami perubahan drastis, perbincangan seputar risiko kesehatan dan pentingnya asuransi perjalanan mulai meningkat. Di tengah duka, topik tentang wabah flu di Jepang mendadak ramai diperbincangkan di platform media sosial, terutama setelah kabar meninggalnya Hsu pada 2 Februari 2025, ketika ia tengah menikmati liburan Imlek bersama keluarganya.
Para ahli kesehatan dari Thailand dan Hong Kong mulai memberikan peringatan kepada warganya agar mempertimbangkan ulang rencana perjalanan mereka ke Jepang. Jepang sendiri tengah menghadapi wabah flu terburuk dalam dua dekade terakhir, dengan lebih dari sembilan juta kasus tercatat sejak September 2024. Beberapa dokter bahkan menyarankan membawa obat antivirus seperti Oseltamivir atau Favipiravir bagi yang tetap nekat bepergian. Sementara itu, rumah sakit di Tokyo dan Osaka kewalahan, dan sejumlah distrik menunjukkan lonjakan kasus signifikan, terutama akibat virus influenza Tipe B.
Di sisi lain, lokasi syuting serial legendaris Meteor Garden yang diperankan Hsu kembali dipadati pengunjung. Para penggemar mengunjungi Universitas Nasional Chung Cheng di Taiwan sebagai bentuk penghormatan terakhir. Foto dan video kenangan dibagikan, mengiringi kepergian Hsu yang dikenal sebagai pemeran San Chai. Meski tur ke lokasi tersebut tetap tersedia melalui platform perjalanan, keluarga Hsu memilih untuk tidak menggelar pemakaman, menghormati permintaan pribadi sang aktris agar kepergiannya tetap tenang dan sederhana.